Tanpa Fasilitas dari Pihak Terkait, Atlet Arung Jeram Banyuwangi Tetap Siap Berlaga di PORPROV
- account_circle Haya
- calendar_month Ming, 1 Jun 2025
- comment 0 komentar

Banyuwangi1tv.com – Sebanyak tujuh atlet putri cabang olahraga arung jeram di Kabupaten Banyuwangi mengaku miris karena tidak mendapat dukungan dana dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Padahal, mereka tengah bersiap mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur 2025 yang akan digelar akhir Juni memendatang.
Panji Sekar Pambudi, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Banyuwangi, menyatakan bahwa para atlet tersebut berlatih secara mandiri tanpa bantuan pihak mana pun. Mereka bahkan menggunakan peralatan seadanya dalam setiap sesi pemusatan latihan. Minggu (1/juni/2025).
“Latihan dilakukan dengan alat yang sangat terbatas. Tidak ada dukungan peralatan, makanan, ataupun fasilitas dari KONI maupun Pemkab Banyuwangi,” ujar Panji. Ia menyesalkan minimnya perhatian pemerintah, mengingat para atlet ini akan membawa nama Banyuwangi dalam ajang bergengsi tingkat provinsi.
Lebih lanjut, Panji menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mendukung kegiatan olahraga, termasuk penyediaan anggaran latihan, fasilitas, konsumsi, hingga bonus bagi atlet berprestasi. Apalagi, para atlet FAJI Banyuwangi ini sebelumnya telah menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu dalam ajang kejuaraan sebelumnya, yang membuktikan potensi besar mereka di kancah provinsi maupun nasional.
Meski penuh keterbatasan, para atlet tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka bersyukur masih mendapat dukungan dari anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita. Pria yang akrab disapa “Bapak Asuh Atlet” ini menyediakan tempat istirahat, makanan, hingga suplemen untuk mendukung kondisi para atlet selama masa karantina dan pelatihan.
Sonny juga rutin mendampingi latihan mereka di Dam Stail, Genteng. Peralatan seperti perahu dan dayung yang digunakan merupakan hasil pembelian sendiri dari hadiah kejuaraan sebelumnya, karena tidak adanya bantuan dari instansi terkait.
Nada, salah satu atlet arung jeram, mengungkapkan harapannya bisa meraih lebih dari satu medali emas dalam PORPROV mendatang. “Kami latihan setiap hari, tidak ada hari libur selama masa karantina. Semangat kami adalah untuk membawa nama harum Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.
Namun, hingga saat ini, Nada mengaku belum menerima dukungan apa pun dari KONI maupun Pemkab Banyuwangi.**
- Penulis: Haya
Saat ini belum ada komentar