Bocah Hanyut di Sungai Sobo Ditemukan Meninggal di Pantai Kramat
- account_circle Haya
- calendar_month Sen, 16 Jun 2025
- comment 0 komentar

Banyuwangi1tv.com – Upaya pencarian terhadap Ahmad Abu Ghozi (6), bocah laki-laki yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Sobo, Banyuwangi, berakhir tragis. Setelah hampir sembilan jam pencarian intensif sejak Senin pagi (16/6/2025), korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kawasan Pantai Kramat, Kelurahan Kertosari, sekitar pukul 18.00 WIB.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang melaut di pesisir pantai tersebut. Saat ditemukan, tubuh Ghozi mengalami luka lecet di bagian kepala dan terlihat busa keluar dari hidungnya—indikasi bahwa korban meninggal akibat tenggelam.
“Saya sempat mengira itu boneka hanyut. Tapi waktu saya dekati, ternyata jasad anak kecil. Saya langsung panik dan berteriak minta tolong,” ungkap sang nelayan yang enggan disebut namanya.
Mendapati laporan penemuan tersebut, tim SAR bersama aparat kepolisian segera menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke rumah duka di Kelurahan Sobo. Penemuan ini sekaligus menunjukkan kuatnya arus Sungai Sobo yang bermuara langsung ke laut, sehingga memungkinkan tubuh korban terbawa hingga ke area pantai.
Peristiwa memilukan ini bermula pada Senin pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, saat Ghozi bermain bersama teman-temannya di bantaran Sungai Sobo. Diduga terpeleset ke sungai, tubuh mungilnya langsung terseret arus deras pasca hujan lebat sehari sebelumnya. Teman-temannya segera memberi tahu warga, dan pihak keluarga kemudian melapor ke BPBD dan tim SAR.
Sejak saat itu, tim gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai dari titik awal kejadian hingga ke muara. Perahu karet dan drone dikerahkan untuk memperluas jangkauan pencarian. Namun sayang, Ghozi baru ditemukan setelah hampir sembilan jam dalam kondisi telah meninggal dunia.
Kabar duka ini menyelimuti lingkungan tempat tinggal korban. Rumah duka di Kelurahan Sobo dipenuhi pelayat yang datang untuk menyampaikan belasungkawa. Isak tangis keluarga pecah saat jenazah tiba. Sang ibu menangis histeris hingga harus dipapah kerabat, sementara sang ayah hanya bisa duduk terpaku menahan duka.
“Ghozi anak yang ceria, selalu main di sekitar sini setiap sore. Kami sangat kehilangan,” tutur salah seorang tetangga korban.
- Penulis: Haya
Saat ini belum ada komentar