Banyuwangi1tv.com – Persewangi Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya untuk mempersiapkan kompetisi dengan matang. Jelang kompetisi Liga 4, Laskar Blambangan menggelar pembekalan mendalam tentang aturan dalam permainan sepak bola atau Laws of The Game (LOTG) yang dipimpin langsung oleh narasumber dari Komisi Wasit PSSI.
Kegiatan yang biasanya menjadi ciri khas klub-klub profesional di Liga 1 dan Liga 2 ini, kini turut dirasakan oleh Persewangi. Dengan menghadirkan narasumber berkompeten, Persewangi ingin memastikan seluruh elemen tim, mulai dari pemain, ofisial, pelatih, hingga manajemen, memiliki pemahaman yang sama tentang aturan permainan.
Tak hanya itu, beberapa perwakilan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Banyuwangi juga turut diundang untuk mengikuti pembekalan ini.”Kami ingin Persewangi tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play. Pembekalan LOTG ini adalah langkah awal kami untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Humas Persewangi, Rudi H Latif.
Pemberian pemahaman tentang LOTG dilakukan dengan merujuk beberapa aturan baru yang sudah diterapkan di sepak bola tanah air saat ini. Anggota Komisi Wasit PSSI Jatim, Achmad Romadhon mengatakan dalam rentang waktu sejak tahun 2017 sampai 2022 banyak perubahan amandemen di sepak bola yang terjadi.
Salah satunya peraturan di pasal 11 terkait offside, kemudian pasal 12 terkait pelanggaran dan kelakuan tidak sopan, lalu pasal 34 tentang jumlah pemain dan perlengkapan yang digunakan. Aturan-aturan tersebut memiliki beberapa perubahan penafsiran.
Seperti aturan terkait handsball yang saat ini benar-benar diterapkan secara jelas. Jadi tidak ada lagi istilah aktif pasif, atau sengaja dan tidak. Aturanya memastikan handsball dinilai ketika gerakan terjadi tidak natural. “Pemain yang sedang mengontrol bola kemudian tidak sengaja kena tanganya sendiri tidak bisa disebut handsball. Aturan ini saya terangkan supaya pemain dan pelatih mengetahui kondisi di lapangan nanti,”jelasnya.
Dengan LOTG dia berharap, Persewangi akan lebih siap saat menghadapi kompetisi nanti. Karena baik tim maupun pelatih hingga manajemen mengetahui bagaimana regulasi di lapangan berjalan. “Biasanya LOTG ini dilakukan klub-klub Liga 1 atau Liga 2 sebelum kompetisi. Baru kali ini ada klub Liga 4 yang meminta. Ini merupakan perkembangan positif terutama untuk Persewangi,”pungkasnya.