Banyuwangi1tv.com – Sejumlah Kepala Desa di Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan sikap positif atas manajemen baru Persewangi FC. Para kepala desa ini merasa optimistis dengan manuver Handoko untuk mengambil alih klub bola legendaris di Banyuwangi tersebut. Para kepala desa ini mengaku siap memberikan support untuk evolusi Persewangi FC.
Budiharto, Ketua Asosiasi Kepala Desa se-Banyuwangi (Askab) menyatakan kegembiraannya. Dia berharap manajemen Persewangi FC saat ini mampu mengelola ritme dan profesionalisme kepengurusan. Budiharto mengaku heran, figur sekaliber Handoko yang terkenal dengan seputar politik nasional, sudi untuk mengelola tim sepakbola yang sudah lama mati ini.
“Saya merasa salut dengan beliau. Mas Handoko ini secara umum dikenal berkiprah di politik, ini malah mau turun gunung mengelola bola di daerah. Namun kami juga senang jika itu beliau, kami optimistis dengan manajemen saat ini,” ujar Budiharto, Kamis (12/8/2024).
Menurutnya, mengelola tim sepakbola harus dengan ambisi prestasi. Tidak hanya sekedar untuk eksistensi semata. Budiharto merasa miris dengan nasib para pemain bola muda lokal saat ini. Meskipun punya talenta, namun tidak ada tim yang mampu menampung hasrat bertanding mereka secara profesional.
“Banyak pemain mudal lokal yang berbakat, bertalenta. Tapi tidak ada tempat untuk membawa mimpi mereka menuju nasional. Maka dengan Persewangi saat ini kami berharap tinggi. Kami siap mendukung,” ungkap Budiharto.
Senada dengan Budiharto, Kades Bayu Songgon, Yulia Herlina mendukung penuh kebangkitan Persewangi FC. Dia mengaku rindu dengan klub bola yang dicintainya semasa kecilnya dulu, bersinar lagi. Dia berharap dukungan ini bisa menjadi investasi bagi perkembangan sepakbola di Banyuwangi.
Menyikapi wacana rekrutmen pemain dalam waktu dekat ini, Yulia siap membantu sosialisasi hingga ke pelosok hutan. Menurutnya, banyak pemain lokal yang bermimpi masuk papan nasional. Di Desa Bayu sendiri, Yulia mengaku banyak remaja yang gemar bola.
“Benih pemain di Bayu banyak, karena di kawasan hutan bola itu olahraga murah dan dicintai banyak pemuda. Kami siap membantu penjaringan pemain berbakat untuk Persewangi nanti,” tegas Yulia.
Sementara itu, Handoko merasa terdorong dengan harapan dan ambisi semua pihak yang mencintai Persewangi FC. Selain menargetkan liga 2 dalam musim depan nanti, dia memiliki mimpi yang besar beriringan dengan perkembangan Persewangi. Salah satu keseriusan mewujudkan ambisi tersebut, Persewangi FC memboyong pelatih top Syamsuddin Batolla. Dia merupakan mantan pemain dan pelatih PSM Makassar.
“Kita punya mimpi besar. Salah satunya, Banyuwangi nanti juga punya sekolah bola untuk usia dini. Dengan level akreditasi dan instrumen mumpuni. Itu nanti, kita fokus target depan mata dulu, naik level ke Liga 2,” ungkap Presiden Persewangi FC tersebut.*