Banyuwangi1tv.com – Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sudah marak digandrungi para pegiat kebersihan antara lain dari komunitas, Sungai Watch, PLC (Peduli Lingkungan Community) dan juga FRB (Forum Rogojampi Bersatu) pada jum’at(11/10/2024).
Dalam rangka program Go GREEN komunitas/pegiat lingkungan gencar adakan edukasi dan sosialisasi di medsos, didesa-desa dan sekolahan, antara lain kegiatan hari ini sosialisasi di SMPN 3 Rogojampi dengan tema “Edukasi kebersihan dilingkungan di sekolah dan pilah-pilah sampah Organik dan Non Organik”.
Anak didik SMPN 3 Rogojampi sangat antusias mendengarkan pemateri, banyak sekali pemaparan Terkait sampah, mulai dari kebersihan dari diri sendiri sampai kebersihan lingkungan dirumah maupun disekolah.
Kepala Sekolah SMPN 3 Rogojampi Dra,Hj.Sri Utami, Menyambut baik sosialisasi dan edukasi yang di laksanakan oleh para pegiat lingkungan di sekolahnya.
“Saya mewakili SMPN 3 Rogojampi menyampaikan Terima kasih atas kunjungan temen-temen dari PLC, FRB dan Sungai Watch, untuk selanjutnya kami khususnya di SMPN 3 Rogojampi akan membuat kebijakan agar kantin atau warung yang ada di lingkungan sekolah ini tidak lagi menggunakan kemasan dari plastik, jadi para siswa, pengurus kantin atau warung kami sarankan untuk menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan”terangnya.
Sementara itu dari pihak pegiat kebersihan lingkungan yang diwakili oleh Sungai watch menjelaskan terkait sampah Organik dan non Organik. Yudi, Nara sumber dari Sungai Watch menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga dan merawat lingkungan.
” Sampah Non organik butuh waktu kurang lebih 300 tahun dapat terurai, kita harus bisa memilah sampah Non organik dan organik sebelum membuangnya, sampah Non organik bisa menjadi nilai ekonomis,dan dapat di daur ulang untuk bisa di manfaatkan lagi”paparnya.
Selamet, dari pihak PLC menyampaikan kepada para siswa bahwa pentingnya menjaga lingkungan dari sampah terutama sampah plastik, Menurut Selamet, membuang sampah sembarangan merupakan salah satu bentuk kejahatan, karena dampaknya sangat luas seperti tersumbatnya saluran-saluran drainase yang mengakibatkan banjir dan banyak lagi dampak yang di timbulkan karena tidak adanya kesadaran menjaga lingkungan.
Semoga melalui edukasi dan sosialisasi dari lembaga-lembaga sekolah seperti ini bisa memberikan pemahaman dini kepada siswa akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan, untuk mewujudkan Khususnya Kabupaten Banyuwangi bersih dari sampah.*