BANYUWANGI, banyuwangi1tv.com– Seorang balita berusia 3 tahun, MS, diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya, Eko Yoga Prastyo, dan ibu tirinya, Heny Indriani. Bocah malang tersebut kini menjalani perawatan intensif di Puskesmas Benculuk setelah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, dengan sejumlah lebam di tubuhnya.
Menurut Marsindha Gabriliana (23), ibu kandung korban, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh tetangga yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya.
“Saya mendapat kabar dari warga dan Babinsa serta kerawat desa. Kondisi anak saya sangat memprihatinkan. Warga mengatakan penganiayaan ini sudah berlangsung lama. Saya tidak menyaksikan langsung, tetapi saat melihat anak saya, tubuhnya penuh lebam, telinganya luka dan bernanah,” ungkapnya
Ia juga menambahkan bahwa setelah melihat kondisi anaknya, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cluring dan meminta agar korban segera divisum, dan kini korban masih dalam perawatan di Puskesmas Benculuk.
Kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan medis. Menurut ibu kandungnya, sang anak mengalami luka lebam, benjolan di kepala, serta luka di bagian telinga. Ia juga menjelaskan bahwa anaknya kini mengalami gejala depresi.
“Anak saya saat ini masih kelihatan linglung, mengeluh sakit di dada, dan jalannya sempoyongan saat saya jemput. Hingga sekarang, saya belum menerima hasil pemeriksaan resmi dari pihak medis,” ujar Marsindha, ibu kandung korban.
Ia juga menjelaskan bahwa laporan resmi sudah diajukan ke pihak kepolisian, dan kini tinggal menunggu panggilan dari tim Reskrim.
“Anak saya awalnya tinggal bersama saya, namun sejak bulan Mei lalu, dia tinggal bersama ayahnya dan ibu tirinya. Saya sudah laporkan kejadian ini ke polisi, saya nunggu panggilan dari reskrim Polsek Cluring,” terangnya.
Ibu kandung korban berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus yang menimpa anaknya.
“Saya meminta keadilan untuk anak saya. Dia masih di bawah umur, baru 3 tahun 7 bulan, tetapi sudah mengalami penyiksaan seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, di kesempatan terpisah, Kepala Desa Tampo, Hasim Ashari, memberikan keterangan terkait persoalan tersebut. Ia menyatakan bahwa saat mediasi, dirinya diwakili oleh Kepala Dusun Simbar 2 dan Babinkamtibmas setempat.
“malam itu saya tanyakan hasil visum sudah keluar dan anaknya sampai saat ini dirawat di Puskesmas Benculuk. Saya memang tidak datang ditempat, saya wakilkan ke kadus, disana ada Babinkantibmas dan sudah di mediasi,” jelasnya.
Terkait kasus dugaan penganiayaan balita diwilayah Dusun Simbar 2, Desa Tampo, Kapolsek Cluring AKP Abdul Rohman melalui Kanit Reskrim Polsek Cluring Aiptu Slamet Edi, belum dapat memberikan keterangan resmi.
Kasus ini mencuat setelah seorang balita berusia 3 tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan luka lebam di tubuhnya. Dugaan penganiayaan ini melibatkan ayah kandung dan ibu tirinya. Sang korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Benculuk. (HAYA)