Rekomendasi 4 Museum Ikonik di Banyuwangi yang Wajib Dikunjungi, Serap Ilmu dan Sejarah
- account_circle Banyuwangi1tv
- calendar_month Sab, 26 Apr 2025
- comment 0 komentar

Banyuwangi1tv.com – Banyuwangi tak hanya menyuguhkan lanskap alam yang memikat seperti pantai eksotis dan pegunungan menawan, tapi juga menyimpan warisan sejarah dan budaya yang patut dijaga. Salah satu cara terbaik untuk mengakses nilai-nilai tersebut adalah dengan mengunjungi museum yang tersebar di berbagai titik kota ini.
Wisata museum memberikan pengalaman yang berbeda. Tak sekadar rekreasi, tetapi juga sarana edukasi yang mendalam. Di Banyuwangi, Anda bisa menemukan empat museum utama yang masing-masing menawarkan keunikan tersendiri baik dari segi koleksi maupun suasana.
Museum Blambangan, yang terletak di jantung kota, adalah tempat bersejarah yang telah berdiri sejak lebih dari empat dekade lalu. Museum ini menjadi wadah pelestarian benda-benda kuno dari zaman Kerajaan Blambangan, kerajaan terakhir di ujung timur Pulau Jawa yang pernah berperang melawan penjajahan VOC.
Lebih dari 4.300 koleksi terdapat di Museum Blambangan, mulai dari artefak kerajaan, alat musik tradisional, pakaian adat, hingga peralatan rumah tangga kuno yang menunjukkan gaya hidup masyarakat Osing zaman dahulu. Museum ini sering menjadi lokasi penelitian para akademisi sejarah dan budaya.
Di sisi lain kota, Anda akan menemukan PIGGI (Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen), sebuah pusat pembelajaran mengenai kekayaan alam yang dimiliki kawasan Ijen. Gedungnya terdiri dari lima lantai dengan berbagai ruang pameran tematik yang menjelaskan fenomena geologi dari sudut pandang ilmiah dan visual.
PIGGI tidak hanya mengedukasi pengunjung tentang vulkanologi dan geologi, tetapi juga menyajikan pengetahuan tentang biodiversitas yang ada di sekitar kawasan Ijen. Informasi ini disampaikan lewat pameran interaktif dan display digital yang mudah dipahami anak-anak hingga orang dewasa.
Kemudian, ada Omahseum yang berbeda dengan museum kebanyakan. Dibangun oleh pecinta sejarah lokal, museum ini mengusung konsep rumah tradisional khas Banyuwangi yang menjadikan suasana kunjungan terasa akrab dan santai. Lokasinya berada di Glagah, sebuah daerah yang masih kental nuansa adat Osing-nya.
Di Omahseum, Anda bisa menemukan naskah kuno, foto-foto dokumentasi masa lalu, dan berbagai benda pribadi peninggalan leluhur masyarakat Banyuwangi. Museum ini juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan komunitas budaya, diskusi sejarah, hingga kegiatan belajar bersama.
Terakhir, Geopark Information Center atau GIC menjadi pelengkap penting dalam deretan wisata edukatif ini. Museum ini berfungsi sebagai pusat informasi geospasial dan konservasi. Dengan tampilan pameran yang modern, GIC memperkenalkan pengunjung pada proses terbentuknya kawasan Banyuwangi dari aspek geologi dan lingkungan.
Selain galeri tetap, GIC juga menyelenggarakan pelatihan bagi siswa dan guru terkait geowisata dan ekologi. Hal ini menjadikan museum tidak hanya sebagai tempat melihat benda mati, tetapi juga ruang dinamis untuk tumbuhnya pengetahuan baru yang berbasis lokal.
Kehadiran keempat museum ini menandai keseriusan Banyuwangi dalam melestarikan sejarah sekaligus meningkatkan kualitas pariwisata berbasis edukasi. Tidak hanya untuk warga lokal, tetapi juga untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Museum-museum ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga, rombongan pelajar, hingga wisatawan solo yang ingin mencari pengalaman liburan yang berbeda. Setiap museum membawa Anda pada cerita masa lalu dan refleksi terhadap masa depan yang lebih sadar budaya dan lingkungan.
Mengunjungi museum bukan lagi sekadar kegiatan jadul. Kini, wisata edukatif seperti ini menjadi tren positif karena menyajikan nilai yang lebih dalam dari sekadar hiburan biasa. Banyuwangi sukses menjadikan museum sebagai destinasi yang layak diperhitungkan dalam daftar wisata.
Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Banyuwangi, pastikan empat museum ini masuk dalam daftar wajib kunjung. Tidak hanya memperluas wawasan, kunjungan ini juga menambah makna dalam petualangan Anda menyusuri ujung timur Pulau Jawa.**
- Penulis: Banyuwangi1tv
Saat ini belum ada komentar